Judul : Totto Chan, Gadis Cilik di Jendela
Penulis : Tetsuko Kuroyanagi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan : Cetakan ke 12, Jul 2012 (Hard Cover)
Halaman : 272 halaman
Totto Chan, seorang gadis kecil yang baru bersekolah di kelas satu SD harus dikeluarkan dari sekolahnya karena dianggap telah berbuat "nakal" dan di luar kelaziman anak-anak seusianya. Sebelumnua, Totto Chan selalu mebuat ulah yang merepotkan gurunya, namun ketika dia memanggil pengamen jalanan untuk bernyanyi di kelasnya, gurunya tidak tahan lagi dan itu adalah sebuah kesalahan yang membuatnya akhirnya dikeluarkan dari sekolah. Mama Totto Chan yang penyabar tidak pernah memarahi anaknya yang sangat aktif itu, Mama juga tidak mengatakan bahwa Totto Chan telah dikeluarkan dari sekolahnya, namun Mama memberikan penjelasan lain yang tidak akan membuat Totto Chan sedih.
Akhirnya Mama menemukan sekolah yang mau menerima Totto Chan. Sekolah itu unik dan berbeda dari sekolah pada umumnya. Kelas-kelas sekolah merupakan gerbong kereta api yang sudah tidak digunakan kemudian dijadikan menjadi ruang kelas. Saat menjalani "tes wawancara", Totto Chan tidak diberi pertanyaan yang sulit oleh Kepala Sekolah, namun Kepala Sekolah justru menyuruh Totto Chan bercerita panjang lebar tentang hal apapun yang ingin dia ceritakan. Ternyata ini adalah salah satu metode Kepala Sekolah untuk mendekati siswa-siswinya. Totto Chan pun akhirnya diterima di sekolah itu dan dengan cepat merasa nyaman dengan lingkungan barunya.
Sekolah baru Totto Chan adalah sekolah yang unik, muridnya tidak banyak namun beberapa di antara mereka adalah murid yang memiliki penyakit, kelainan, ataupun berasal drai keluarga tidak mampu. Pembelajaran di sekolah itu juga unik, setiap murid diwajibkan membawa makanan yang berasal dari gunung dan dari laut. Totto Chan sangat penasaran dengan hal itu. Ketika sedang mengikuti pelajaran Totto Chan bisa memandang pemandangan di luar gerbong kelasnya. Di sekolah ini, murid-murid juga bisa memilih mata pelajaran yang disukainya. Kepala Sekolah dan guru-guru yang sangat dekat dengan anak-anak dan selalu menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran membuat murid-murid di sekolah ini termasuk Totto Chan merasa betah untuk terus berada di sekolah. Pembelajaran yang diterapkan oleh Kepala Sekolah dan guru-guru di sekolah ini kelak akan sangat berguna bagi semua murid, tidak hanya terampil dalam hal mata pelajaran saja, namun mereka juga bisa memahami makna kehidupan yang sebenarnya lewat sekolah ini.
Cerita Totto Chan telah begitu terkenal, tidak jarang pembelajaran dan sistem sekolah yang ada di sekolah Totto Chan yang unik itu menjadi impian oleh para aktivis pendidikan untuk dapat diterapkan juga di sekolahnya. Memang sistem pembelajaran yang digagas oleh Kepala Sekolah di sekolah Totto Chan sangat berbeda dari sekolah formal lainnya, ia begitu kreatif dalam menciptakan suasana menyenangkan di kelas. Totto Chan yang tadinya diberi label "nakal" pun dapat tertangani di sekolah ini. Meskipun dituturkan dengan gaya bahasa yang santai sudah sewajarnya jika buku ini menjadi bahan bacaan bagi orang-orang yang berkecimpung di dunia pendidikan.
No comments:
Post a Comment