Judul : Alice’s
Adventure In Wonderland
Penulis : Lewis
Carroll
Genre : Fiksi
Penerbit : Cikal
Aksara (Agromedia)
Tahun Terbit : 2014
Alice seorang gadis cilik, suatu
hari ketika sedang berada di tepi sungai bersama kakak perempuannya melihat
seekor kelinci yang berjalan dengan cepat. Namun aneh, kelinci itu tidak
seperti kelinci pada umumnya. Kelinci itu memeiliki sebuah jam dan juga
berpakaian. Alice terheran-heran melihat kelinci itu. Tidak disangka, ketika
melihat kelinci itu, Alice akan memasuki dunia yang sangat menakjubkan dan
tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Alice mengikuti perginya kelinci itu
hingga tidak sadar dia masuk dalam sebuah lubang. Alice pun terjatuh di suatu
rungan yang mebawanya ke dunia lain. Alice penasaran ketika mengintip di sebuah
pintu, dia melihat pemandangan yang indah sehingga menarik hatinya untuk pergi
ke sana. Namun sayang, ukuran badannya terlalu besar untuk melewati pintu
tersebut. Ketika dia melihat cairan di dalam botol yang terletak di atas meja,
diapun meminum cairan itu. Tubuhnya menyusut dengan cepat setelah meminum
cairan aneh tersebut. Hingga sepanjang petualangannya di cerita ini, tubuhnya
akan selalu membesar-mengecil-membesar-mengecil seiring dengan makanan-makanan
aneh yang Alice temukan yang selalu membuat tubuhnya berubah-ubah ukuran.
Ketika tubuhnya sudah menyusut,
Alice memasuki dunia yang sama sekali berbeda dengan dunia manusia. Dia bertemu
dengan burung-burung yang dapat berbicara. Dia juga bercaka-cakap dengan tikus.
Bertemu bayi yang kemudian berubah menjadi babi, tidak ketinggalan juga Alice
sering melihat kelinci yang pertama kali dia lihat sering melintas di
hadapannya dengan terburu-buru. Hingga akhirnya Alice bertemu dengan seorang
Ratu, Ratu tersebut suka sekali memenggal kepala rakyat dan bawahannya ketika
mereka berbuat salah.
Cerita di atas adalah ringkasan buku
yang Saya baca yang berjudul Alice’s Adventure In Wonderland. Buku klasik yang
pertama diterbitkan pertama kali pada tahun 1865 dan diterbitkan ulang oleh
penerbit Cikal Aksara pada tahun 2014. Sebenarnya sebelumnya juga telah banyak penerbit yang menerbitkan ulang buku ini.
Cerita
Alice ini sudah sangat melegenda, bahkan sudah difilmkan juga. Ketika melihat
bukunya yang agak tipis dan bersampul menarik seperti buku anak-anak pada
umumnya, Saya langsung “senang” dengan buku tersebut. Saya kira buku itu akan
dengan cepat Saya selesaikan. Namun, ketika membacanya ternyata perlu memeras
otak juga untuk memahami maksud dari cerita itu. Tidak jarang saya mengulang
membaca sebuah paragraf supaya saya bisa paham akan maksud dari paragraf tersebut.
Meskipun begitu, dengan membaca buku ini imajinasi kita akan terasah.
Membayangkan tiap-tiap bagian petualangan yang Alice lalui. Untungnya, di buku
ini terdapat beberapa ilustrasi sehingga kita bisa membayangkan dengan mudah
gambaran yang dimaksudkan oleh penulis.
Menonton filmnya saja tidak cukup.
Dengan membaca buku ini, kita akan melihat cerita Alice’s Adventure In
Wonderland yang fenomenal itu melalui tulisan aslinya, bukan dari
adaptasi-adaptasi film yang selama ini sering kita saksikan. Membayangkan ada
seorang penulis di zaman itu yang memiliki imajinasi yang tinggi seperti pada
cerita ini membuat cerita Alice’s Adventure In Wonderland patut untuk dikagumi.
No comments:
Post a Comment