Judul : Shocking Japan
Penulis : Junanto Herdiawan
Penerbit : B First (PT Bentang Pustaka)
Cetakan : Kedua, Oktober 2012
Halaman : x+162 halaman
Penulis : Junanto Herdiawan
Penerbit : B First (PT Bentang Pustaka)
Cetakan : Kedua, Oktober 2012
Halaman : x+162 halaman
"Shocking Jepang" merupakan buku yang akan membuat kita yang membacanya akan terkaget-kaget terkait dengan budaya Jepang yang belum atau jarang kita dengar. Apalagi bagi kita yang belum pernah ke jepang misalnya adanya perayaan-perayaan unik seperti perayaan hari menjadi dewasa, perayaan "pembuangan" boneka, juga perayaan hari anak perempuan. Ada juga kompetisi Sumo namun yang diadu di sini adalah bayi. Belum lagi kebiasaan-kebiasaan masyarakat Jepang yang super disiplin dan sangat rapi. Ketika membuang sampahpun harus benar-benar diperhatikan, kita harus memisahkan sampah berdasarkan jenis-jenisnya. Teknologi yang berkembang pesat di Jepang pun tidak luput dari cerita yang dikisahkan oleh penulis. Toilet yang memiliki kecanggihan bahkan ada toilet yang bisa "bernyanyi" memang sudah cukup lama menjadi hal yang terkenal dari Jepang. Namun, di balik "kehebatan" orang-orang Jepang itu, ternyata masih ada juga kekurangan yang dimiliki oleh mereka. Tuhan memang Maha Adil ya, hehehe. Angka bunuh diri sangat tinggi di Jepang, bahkan terjun dari kereta yang sedang melaju adalah merupakan trend bunuh diri di Jepang. Tingginya angka bunuh diri yang terjadi pada remaja dan usia lanjut ini salah satunya disebabkan oleh faktor ketidakbahagiaan yang mereka alami. Orang-orang Jepang dianggap terlalu tegang sehingga hanya memikirkan kemajuan ekonomi dan teknologi namun kurang mencari makna hidup. Untuk mengurangi angka bunuh diri, pemerintah Jepang merekrut idol Jepang yaitu AKB48 untuk melakukan aksi anti bunuh diri dalam program GKB47 yang juga merupakan program pemerintah untuk menekan aksi bunuh diri. Meski begitu, selebihnya dalam buku ini lebih banyak mengupas mengenai sisi positif Jepang, misalnya fakta bahwa Jepang ternyata tidak mengklaim bahwa tempe adalah hak cipta Jepang, karena seluruh dunia tahu bahwa tempe berasal dari Indonesia. Berita ini tentu berkebalikan dengan yang sering kita dengar selama ini.
Buku ini memang bertujuan untuk menceritakan hal-hal aneh yang berkaitan dengan budaya atau kebiasaan orang-orang di Jepang. Sebenarnya ada buku-buku sejenis yang juga menggambarkan keunikan-keunikan di sebuah negara seperti buku "Shocking Korea", "Shocking Egypt", dan "Shocking China". Buku mengenai travel atau traveller memang selalu menarik untuk dibaca dan dibahas.
Dalam buku yang berukuran agak kecil ini terdapat sajian pengalaman penulis yang sudah agak lama tinggal di Jepang. Gaya penulisannya santai dan kadang bisa membuat kita tertawa geli juga, misalnya ketika penulis bersama kawan-kawannya akan mengunjungi "Hanami Malam" yang merupakan acara piknik sambil memandangi bunga sakura namun pada malam hari. Jauh-jauh datang dengan semangat membara ternyara gerbang tempat untuk melakukan "Hanami Malam" ternyata sudah ditutup sejak pukul enam sore.
Buku ini cocok untuk yang ingin mengetahui secara singkat bagaimana budaya dan kebiasaan orang Jepang, mudah dipahami karena menggunakan gaya bahasa yang ringan.
No comments:
Post a Comment