Judul : Kappa
Penulis : Ryunosuke Akutagawa
Genre : Fiksi
Penerbit : Interbook, KPP (Kelompok Penerbit Pinus)
Cetakan : VII, Agustus 2009
Penulis : Ryunosuke Akutagawa
Genre : Fiksi
Penerbit : Interbook, KPP (Kelompok Penerbit Pinus)
Cetakan : VII, Agustus 2009
Seorang laki-laki ketika sedang berjalan di gunung menjumpai Kappa, makhluk mistis yang sering diperbincangkan orang-orang. Makhluk yang dia temui itu juga sangat mirip ciri-cirinya dengan yang sering digambarkan masyarakat. Laki-laki tersebut berniat menangkap Kappa itu tapi justru dia terjerembab dan kemudian pingsan. Laki-laki itu kemudian dibawa oleh serombongan Kappa ke dalam dunia Kappa. Ketika sadar, laki-laki itu sudah berada di antara para Kappa.
Kappa adalah makluk yang bentuknya mirip dengan katak, mereka juga merupakan makhluk amphibi. Ternyata Kappa mempunyai kehidupan yang mirip dengan kehidupan manusia. Mereka menikah, ada dokter, seniman, dan kapitalis yang hidup di antara mereka. Kehidupan dalam dunia Kappa ini sebenarnya adalah sebuah sindiran.
Setelah sekian lama hidup dalam dunia Kappa, laki-laki itu dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan para Kappa. Dia ikut berdiskusi dan juga sering pergi bersama para Kappa. Namun akhirnya pada suatu saat ketika salah satu teman Kappa nya bunuh diri, laki-laki itu tidak tahan lagi untuk hidup di dunia Kappa. Dia muak dengan kehidupan sosial para Kappa. Diapun memutuskan untuk kembali ke dunia manusia. Tapi ternyata ketika sudah berada di dunia manusia lagi, dia mulai merindukan dunia Kappa, dia juga mrindukan teman-teman Kappanya. Setiap hari dia merasa selalu ada Kappa yang datang untuk mengunjunginya.
Kisah dalam novel ini diceritakan melalui sudut pandang orang gila yang menghuni kamar no. 23 di sebuah rumah sakit jiwa di..... Prolog dari novel ini saja sudah “mengerikan”, ternyata isi di dalam novel ini pun tidak kalah “mengerikannya”. Bahkan penulisnya bunuh diri tidak lama setelah menyelesaikan pembuatan novel ini.
Kappa merupakan cerita satire dari Jepang. Penulis menggunakan mitos tentang makhluk “Kappa” untuk menggambarkan keadaan sosial di lingkungannya. Penulis menceritakan kehidupan Kappa untuk menyindir kehidupan sosial pada masyarakat yang sebenarnya. Cerita mengenai Kappa betina yang selalu mengejar-ngejar Kappa jantan hingga Kappa jantan merasa tersiksa, cerita tentang kapitalis, penyair, dan polisi merupakan beberapa bagian yang merupakan kritik penulis. Novel yang telah mendapat berbagai penghargaan ini adalah novel yang singkat. Bukunyapun tipis, hanya 105 halaman, sedangkan sisanya halaman berikutnya adalah cerita mengenai riwayat hidup dari sang penulis